Jakarta, Aktual.com-Berdasarkan hasil pemeriksaan Dokter, seorang mahasiswa Amerika Serikat (AS) Otto Warmbier yang baru saja dibebaskan dari Korea Utara (Korut), dikatakan jika Warmbier menderita kerusakan otak parah dan tidak responsif terhadap pengobatan yang diberikan.
Warmbier sendiri telah menjalani 18 bulan tahanan dari vonis 15 tahun yang dijatuhkan kepadanya, dan telah dibebaskan Korut pada Rabu 14 Juni kemarin dan dikembalikan ke AS dalam kondisi koma.
Bebasnya Warmbier juga bersamaan dengan dengan kedatangan mantan pebasket NBA Dennis Rodman, datang ke Pyongyang untuk menjadi mendiator antara AS dan pemerintahan Kim Jong-Un.
Dokter menyebut jika Warmbier dalam kondisi stabil, namun tidak menunjukkan tanda-tanda kesadaran, tidak mengerti bahasa ataupun bisa merespon perintah verbal.
âDia belum berbicara sama sekali. Dia juga belum bisa merespon keluarganya,â kata dokter tersebut, seperti dilansir dari Guardian, Jumat (16/6).
Orangtua Warmbier, mengatakan jika putra mereka diberi obat tidur segera setelah persidangan Maret 2016. Sejak saat itu putranya tidak pernah bangun.
Orang tua Warmbier mengatakan, tidak ada alasan bagi Korut untuk merahasiakan kondisi sebenarnya dari mahasiswa berusia 22 tahun tersebut.
Warmbier dijatuhi hukuman 15 tahun kerja paksa karena berusaha mencuri plang propaganda dari sebuah hotel di Korut. Ia sendiri merupakan seorang mahasiswa jurusan ekonomi dari Universitas Virginia.
Ia berada di Pyongyang sebagai seorang wisatawan dengan rombongan Young Pioneer Tours saat ditangkap pada 2 Januari 2016 lalu.
(Dedy Kusnaedi)Source link